Kelebihan Sistem Pendidikan di Indonesia yang Harus Kamu Tahu

Pendidikan merupakan hal terpenting untuk kemajuan suatu bangsa. Indonesia dikenal sebagai negara terbanyak dalam mengampu mata pelajaran. Menariknya, semua siswa sangat menerima dengan senang hati atas kajian kurikulum dan pembelajaran yang ditentukan setiap tahun.

Sistem pendidikan di Indonesia memang sangat beragam. Dulunya proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terfokus pada Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Namun di era modern, pemerintah mulai merancang Kurikulum 2013 (K13) dengan berbagai versi.

Dari situ muncullah desas – desus pendidikan yang masih menjadi pertanyaan publik. Sejauh mana perkembangan pendidikan tersebut akan berjalan Hingga kini pemerintah masih memikirkan jalan keluarnya demi perkembangan bangsa. Dan berikut ini merupakan sisi kelebihan sistem pendidikan di Indonesia, simak sampai habis dari Zona Jateng:

1. Biaya Pendidikan Sangat Terjangkau

Salah satu kelebihan yang pertama adalah biaya atau anggaran pendidikan di Indonesia tentu sangat terjangkau. Sebab setiap kalangan dari seluruh wilayah disarankan untuk menempuh pendidikan minimal 9 hingga 12 tahun. Lebih dari itu, pemerintah pun selalu memberikan dana bantuan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara berkala. Nantinya dana tersebut akan disalurkan secara merata terhadap siswa kurang mampu, sarana dan prasarana atau keperluan sekolah yang bersangkutan.

2. Kegiatan Belajar Mengajar Transparan

Di balik semua itu, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Indonesia terlihat sangat transparan. Dimana para orang tua atau wali murid bisa langsung datang ke sekolah untuk melihat anak didiknya selama jam belajar. Secara umum hal tersebut hanya berlaku untuk tingkat Taman Kanak – Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Sementara pada tingkat lanjutan, mereka hanya diperbolehkan melakukan pemantauan dari jarak jauh.

3. Kurikulum Dirancang oleh Para Ahli

Kelebihan yang berikutnya yakni semua kurikulum pembelajaran di Indonesia telah disusun dan dirancang oleh para ahli. Mereka terus melakukan pengamatan baik secara langsung atau tidak langsung untuk mengidentifikasi perkembangan berikutnya. Di samping itu, mereka juga mengundang para guru tertentu untuk membahas kelanjutan pendidikan agar bisa bersaing dengan negara maju.